Makalah Situs Megalit Gunung Padang Cianjur
>>>DOWNLOAD<<< disini file Makalah yang membahas tentang Situs Megalit Gunung Padang Cianjur
Ada lagi tugas..., tugasnya adalah membuatkan makalah tentang Situs Megalit Situs Gunung Padang Cianjur, tepatnya saya beri judul JEJAK PENELITIAN SITUS MEGALIT GUNUNG PADANG. Lumayan, materinya berlimpah... namun agak rumit juga karena info dari tiap sumber sedikit beda-beda.
Mungkin materinya kurang tepat, jadi anda boleh memperbaiki seperlunya. Maklum karena dikejar waktu jadi agak asal-asalan. Selain itu, materinya yang saya ambil hanya dari beberapa sumber jadi menurut saya sumbernya kurang banyak. Silahkan cek saja sumber nya ada pada daftar pustaka, tapi saya harap anda tidak menghapus daftar pustaka untuk cakrawala-net yang berada paling bawah. Semuanya saya ambil dari serching... kebanyakan saya comot dari indocropcircles wordpress (thanks ya indocropcircels). Tapi jangan lupa, sebelum comot, komentar dulu oke!
Apabila anda membutuhkannya silahkan tinggal unduh pada link DOWNLOAD diatas gratis tanpa shorlink tanpa password. Berikut dibawah saya tulis review-nya :
1.3. RUANG LINGKUP MATERIBentuk bangunan punden berundaknya mencerminkan tradisi megalitik (mega berarti besar dan lithos artinya batu) seperti banyak dijumpai di beberapa daerah di Jawa Barat. Situs Gunung Padang yang terletak 50 kilometer dari Cianjur konon merupakan situs megalitik paling besar di Asia Tenggara. Di kalangan masyarakat setempat, situs tersebut dipercaya sebagai bukti upaya Prabu Siliwangi membangun istana dalam semalam. Namun hal tersebut tidak dapat dibuktikan jika dilihat dari sudut arkeologis, historis, geologis dan keilmuan lainnya dengan telah dilakukannya penelitian terhadap situs tersebut yang dilakukan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang sejak tahun 2011 lalu. Bahkan Peradaban di Situs Gunung Padang lebih tua dari peradaban Mesopotamia di Irak dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia dengan usia antara 2.500 hingga 4.000 tahun Sebelum Masehi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. LETAK GEOGRAFIS SITUS GUNUNG PADANG
Lokasi situs Gunung Padang berada di titik 06°59,522′ LS dan 107°03,363 BT. Secara administratif Situs Gunung Padang berada di Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.
Situs Gunung Padang terletak di puncak sebuah bukit, untuk mencapainya dari dasar, pengunjung harus meniti tangga curam setinggi -+ 95 meter terbuat dari tiang-tiang batuan andesit sebanyak hampir 400 anak tangga. Luas kompleks situs kurang lebih 900 m².
Situs Gunung Padang terdiri atas lima teras (tingkatan). Dasar situs terdapat di ketinggian 894 m dpl, data setiap teras adalah sebagai berikut:
....................
Tinggi punden berundak situs Gunung Padang adalah 95 meter dengan arah utama teras menuju utara baratlaut dengan rata-rata ......
.....Situs Gunung Padang tersebut berusia 13.000 tahun sebelum masehi.
1. Penelitian Letak dan Bentuknya
Situs Gunung Padang terletak di puncak sebuah bukit, untuk mencapainya dari dasar, harus meniti tangga curam setinggi -+ 95 meter terbuat dari tiang-tiang batuan andesit sebanyak hampir 400 anak tangga. Luas kompleks situs kurang lebih 900 m².
Situs Gunung Padang merupakan Punden Berundak yang tidak simetris, berbeda dengan punden berundak simetris seperti Borobudur, juga berbeda dengan punden berundak simetris lainnya yang ditemukan di Jawa Barat seperti situs Lebak Sibedug di Banten Selatan.
Sebuah punden berundak tidak simetris menunjukkan bahwa pembangunan punden ini mementingkan satu arah saja ke mana bangunan ini menghadap. Bahan bangunan pembuat situs adalah batu-batu besar andesit, andesit basaltik, dan basal berbentuk tiang-tiang dengan panjang dominan sekitar satu meter berdiameter dominan 20 cm.
Tiang-tiang batuan ini mempunyai sisi-sisi membentuk segibanyak dengan bentuk dominan membentuk tiang batu empat sisi (tetragon) atau lima sisi (pentagon).
Bangunannya terdiri dari lima teras dengan ukuran berbeda-beda. Batu-batu itu sama sekali belum mengalami sentuhan tangan manusia dalam arti, belum dikerjakan atau dibentuk oleh tangan manusia. Setiap teras mempunyai pola-pola bangunan batu yang berbeda-beda yang ditujukan untuk berbagai fungsi.
Teras pertama merupakan teras terluas dengan jumlah batuan paling banyak, teras kedua berkurang jumlah batunya, Sedangkan Teras ke-3 sampai ke-5 merupakan teras-teras yang jumlah batuannya tidak banyak.
Masing-masing teras memiliki susunan menhir rapi dari batuan andesit yang berbobot ratusan kilogram. Berikut kelima teras yang ada di Gunung Padang tersebut:
Teras 5 (5th terrace)
Di teras tertinggi ini terdapat begitu banyak susunan batuan andesit. Ada satu susunan batu yang berbentuk kotak. Di dalam kotak terlihat batuan tersusun tidur menyerupai teras. Sementara tiap sisi dikelilingi menhir. Belum diketahui apa fungsi susunan batu tersebut untuk
3. Penelitian Benda-benda (artefak) Hasil Temuan
- Metal Kuno atau Logam Purba Mirip Pisau
Logam purba ini ditemukan Maret 2013. Tim menemukan logam berukuran panjang 10 cm yang telah berkarat ini di lereng timur dengan kedalaman 1 meter.
Mungkin saja logam purba berbentuk pegangan ini, dulunya ada gagangnya dan tajaman pisau ini kemungkinan panjang karena terlihat sudah patah. Dengan adanya artefak ini, membuktikan bahwa warga yang tinggal di situs ini pada masa lalu, sudah mengenal budaya logam.
Artefak ini membuktikan ada campur tangan manusia yang telah menggunakan teknologi metal atau bahan logam pada masa itu yang mengacu tentang kemungkinan adanya upaya pemurnian logam atau teknologi metalurgi pada masa purba itu.
Berdasarkan hipotesis, besar kemungkinan sudah ada proses pembakaran hancuran batu dengan temperatur tinggi, proses pemurnian pembuatan logam pada waktu yang terkait dengan lapisan pembawa artefak tersebut.
Namun dimana lokasi teknik pembakaran itu belum diketahui, apakah dilakukan dilokasi atau dilakukan ditempat lain. Menindaklanjuti temuan logam tersebut, tim arkeologi mengecek kandungannya ke labaratorium Metalurgi dan Mineral Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Tim masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan dugaan kuat bahwa ....
4. Hasil Penelitian Secara Keseluruhan
Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang, Cianjur, yang diinisiasi Staf Khusus Presiden, Andi Arief, menemui Gubernur Jawa Barat, Kamis 3 Oktober 2013. Tim akan melaporkan hasil riset, sekaligus meminta masukan untuk rencana selanjutnya.
Dalam siaran pers, TTRM menyatakan, penelitian Situs Gunung Padang bukan kasus cagar budaya dan riset biasa. Ini adalah “frontier research” untuk menggali peradaban nusantara secara multidisiplin dan menggunakan metodologi-teknologi mutakhir di bidang eksplorasi geologi-geofisika.
Akumulasi hasil riset TTRM yang dilakukan dalam 2 tahun terakhir berhasil membuktikan..........
.... 2.4. SITUS GUNUNG PADANG MENJADI TEMPAT WISATA
Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur ini telah dibuka untuk kunjungan wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat mengatakan, Situs Gunung Padang merupakan aset kebudayaan tak ternilai yang dimiliki oleh Indonesia.
Pengelolaan Situs Gunung Padang saat ini berada di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala atau BP3, Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia yang berada di daerah.
Kini Situs Gunung Padang tidak hanya dikenal oleh masyarakat .........
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1. Gunung Padang merupakan situs megalitik berbentuk punden berundak yang terbesar di Asia Tenggara
2. Berdasarkan penelitian, situs Gunung Padang diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun sebelum Masehi
3. Luas situs Gunung Padang itu diperkirakan mencapai 10 kali luas Candi Borobudur di Jawa Tengah
4. Luas bangunan purbakalanya sekitar 900 m2 dengan luas areal situs kurang lebih 25 Ha dengan .............
Sertifikat Komputer dan TOEFL tanpa ikut kursus, Ikuti Paket Ujian Saja
Klik Disini
Posting Komentar