Jenis-Jenis Kabel Listrik Instalasi
Penggunaan kabel dalam instalasi listrik haruslah sesuai, baik dan benar. Sesuai yang saya maksud artinya sesuai dengan arus dan tegangan yang dialirkannya serta sesuai dengan beban yang akan digunakan. Baik dalam artian kondisi kabel yang layak digunakan serta harus sesuai standar. Benar dapat diartikan benar pemasangannya serta benar pemasangnya juga (maksudnya dilakukan oleh seorang yang profesional). Tidak sedikit, orang-orang menggunakan kabel kecil digunakan dalam instalasi listrik dirumahnya. Mereka pasang sendiri tanpa mengetahui aturan yang benar dalam penggunaan komponen serta prosedur keamanannya. Padahal bahaya dari tegangan 220 volt listrik PLN tersebut sangat tinggi jika menggunakan kabel yang bukan peruntukannya. Anda sering dengar kan di berita-berita ketika ada kebakaran yang diakibatkan arus pendek listrik? Ya, itu adalah benar.
Perlu anda ketahui bahwa tegangan listrik yang mengalir pada jalur listrik 3 kabel tak berlapis isolasi yang disalurkan ke wilayah kota, hingga kampung-kampung atau yang mungkin sekarang juga melewati atap rumah anda, nah biasanya kabel tersebut mengalirkan tegangan 20 kV (kilo Volt) atau sama dengan 20.000 Volt. Diturunkan tegangannya dengan menggunakan Trafo (gardu trafo) kemudian baru disalurkan ke konsumen dengan tegangan 220 Volt. Meski 220 Volt tapi merupakan tegangan yang sangat berbahaya, apalagi 20 kV nya kan? Jadi menurut saya 220 volt apalagi 20kV, itu amat sangat berbahaya karena dapat membunuh anda. Jadi sangat penting bagi anda untuk mengetahui tentang kabel ini.
Oke.. kita kembali ke pokok bahasan, kabel terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor yaitu bagian yang dapat menghantarkan listrik yang biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan sedangkan isolator adalah bagian pelindung atau pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik. Ada tiga jenis kabel listrik yaitu NYA, NYM dan NYY.
Kabel NYA berinti tunggal dengan satu lapis isolasi dari bahan isolasi PVC. Warna isolasi ada merah, kuning, biru dan hitam. Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan tenaga dengan sistem instalasi udara. Untuk instalasi rumah biasanya menggunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2. Karena isolasinya hanya satu lapis, maka kabel jenis ini mudah terkelupas, tidak tahan air dan mudah digigit tikus sehingga agar aman dalam penggunaan kabel ini disarankan pemasangannya dimasukkan ke dalam pipa PVC atau saluran tertutup. Harganya pun cukup murah.
Kabel NYM memiliki inti lebih dari 1, ada yang 2, 3 dan 4 inti. Berlapis isolasi PVC berwarna putih atau abu-abu. Terdiri dua lapisan isolasi yaitu isolasi tiap-tiap inti dengan kode warna dan lapisan luar yang melindungi semua inti. Dapat digunakan untuk instalasi rumah, gedung dan tenaga. Kabel ini bisa dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak untuk ditanam di dalam tanah. Ukuran inti untuk instalasi rumah sama seperi kabel NYA yaitu 1,5 dan 2,5 mm2. Karena memiliki dua lapis isolasi, tingkat keamanan kabel ini tentunya lebih baik dari NYA dan tentunya harganya juga lebih mahal dari NYA.
Kabell NYY secara umum sama dengan NYM. Perbedaanya adalah kabel NYY memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari NYM, dapat ditanam di dalam tanah, bahan isolasi yang tidak disukai tikus dan biasanya lapisan isolasi bagian luarnya berwarna hitam. Harganyapun tentu lebih mahal lagi sehingga kabel jenis ini jarang digunakan dalam instalasi rumah.
Penggunaan kabel yang sesuai, baik dan benar bukanlah hal sepele dan sangat harus diperhatikan. Karena jika tidak, maka keamanan dan keselamatan anda lah yang dipertaruhkan. Jangan sampai untuk mengalirkan listrik tegangan 220 Volt hanya menggunakan kabel serat/rambut yang seharusnya kabel itu untuk instalasi elektronik tegangan sangat rendah 3 volt – 12 volt, itu amat sangat tidak diperbolehkan karena dapat memicu kebakaran.
Demikian tulisan saya kali ini, terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sertifikat Komputer dan TOEFL tanpa ikut kursus, Ikuti Paket Ujian Saja
Klik Disini
Posting Komentar