Contoh PTK Matematika Kelas 4
>>>Download<<<
disini Contoh PTK Matematika untuk Kelas 4 SD
Bagi anda yang mebutuhkan contoh PTK, di sini saya sediakan contoh PTK Matematika Untuk Kelas 4 SD. Benar atau salah nya sih saya juga tidak tahu, tapi barangkali saja benar. Ini juga saya buat atas permintaan istri saya yang sedang kuliah. Ya... saya posting biar tidak lupa dan tidak hilang. Tapi kalau anda membuthkannya silahkan unduh di tautan diatas.
Password rar :
hends25
Review :
Review :
..............potensi peserta didik semaksimal mungkin, akan tetapi guru juga dituntut untuk mampu melihat/menilai hasil kinerjanya sendiri.
Hal ini dapat dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan pendapat Hopkins (1993) bahwa : “Dari segi profesionalisme, penelitian kelas yang dilakukan guru dipandang sebagai suatu unjuk kerja seorang guru yang profesional”.
Selalu rendahnya nilai evaluasi pada mata pelajaran matematika di SDN Cintawangi kelas IV, penulis merasa perlu melakukan penelitian guna menemukan penyebannya. Maka dengan itu penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang “Penggunaan Alat Peraga untuk Meningkatkan Pemahaman Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri Cintawangi”.
B. Identifikasi Masalah
Selama penelitian berlangsung peneliti menemukan berbagai permasalahan,
diantaranya:
1. Apakah siswa mengerti tentang pelajaran Matematika yang saya sampaikan?
2. Mengapa siswa kurang memahami penjelasan saya?
3. Mengapa setiap kali memberikan tes kepada siswa hasilnya selalu jelek?
4. Apakah memberi penjelasan saya menggunakan alat peraga?
5. Apakah dalam penggunaan alat peraga saya melibatkan siswa?
C. Analisis Masalah
Hasil analisis masalah selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Penjelasan guru terlalu cepat.
2. Penjelasan guru terlampau abstrak dan cepat.
3. Siswa sukar menangkap penjelasan guru.
4. Guru tidak pernah melibatkan siswa dalam penggunaan alat peraga.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah di atas, maka masalah yang menjadi fokus perbaikan adalah:
“Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar kelas IV dalam mata pelajaran Matematika”.
E. Pembatasan Masalah
Dalam kurikulum mata pelajaran Matematika terlalu banyak materi yang harus dikaji. Oleh karena itu untuk membatasi masalah peneliti memillih salah satu Kompetensi Dasar yaitu Menentukan kelipatan dan faktor bilangan.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
a. Siswa
Dengan hasil penelitian ini diharapkan siswa memahami pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan (Kamus Umum Bahasa Indonesia).
Dalam proses pembelajaran Matematika, Bruner (1982) menyatakan “Pentingnya penekanan pada kemampuan peserta didik membuat prediksi dan terampil dalam menemukan pola (pattern) dan hubungan/keterkaiatan (relations)”.
Pembaharuan dalam proses belajar dari proses drill dan practice ke proses bermakana dan dilanjutkan proses berfikir intuitif dan analitik merupakan usaha luar biasa untuk selalu meningkatkan mutu pembelajaran matematika. Untuk mendukung usaha pembelajaran yang mampu menumbuhkan kekuatan matematika diperlukan guru yang profesional dan kompeten. Guru yang profesional dan kompeten adalah guru yang menguasai pembelajaran matematika, memahami bagaimana anak-anak belajar, menguasai pembelajaran yang mampu mencerdaskan peserta didik dan mempunyai kepribadian yang dinamis dalam membuat keputusan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Beberapa komponen dalam standar guru matematika yang profesional adalah :
1. Penguasaan dalam pembelajaran matematika.
2. Penguasaan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika.
3. Penguasaan dalam pengembangan profesional guru matematika.
4. Penguasaan tentang posisi penopang dan pengembang guru matematika dan pembelajaran guru matematika.
Tidak mudah untuk membawa para siswa agar mampu memahami konsep dan makna kelipatan dan kelipatan persekutuan. Kelipatan dan kelipatan persekutuan merupakan salah satu topik matematika sekolah dasar yang masih dirasakan sulit oleh banyak siswa khusunya kelas IV. Ini berarti bahwa pembelajaran kelipatan dan kelipatan persekutuan memerlukan perhatian, kesungguhan, keseriusan, ketekunan dan kemampuan profesional. Mengingat secara alami tingkat berfikir yang dominan dapat meniadakan kesulitan para siswa. Disarankan para guru mengunakan dan memanfaatkan benda-benda manipulatif dan keadaan yang realistik disekitar kehidupan dan lingkungan siswa. Dengan benda-benda manipulatif tersebut diharapkan para siswa mempunyai pengalaman memanipulasikan sendiri benda-benda itu untuk memahami konsep dan makna, sehingga mereka akan lebih mendalami dan menghayati bahan matematika yang sedang mereka pelajari. Dengan pelajaran yang realistik sesuai dengan keadaan disekitar kehidupannya dan lingkungan mereka, mereka akan merasakan bahan matematis yang ...................
Selalu rendahnya nilai evaluasi pada mata pelajaran matematika di SDN Cintawangi kelas IV, penulis merasa perlu melakukan penelitian guna menemukan penyebannya. Maka dengan itu penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang “Penggunaan Alat Peraga untuk Meningkatkan Pemahaman Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri Cintawangi”.
B. Identifikasi Masalah
Selama penelitian berlangsung peneliti menemukan berbagai permasalahan,
diantaranya:
1. Apakah siswa mengerti tentang pelajaran Matematika yang saya sampaikan?
2. Mengapa siswa kurang memahami penjelasan saya?
3. Mengapa setiap kali memberikan tes kepada siswa hasilnya selalu jelek?
4. Apakah memberi penjelasan saya menggunakan alat peraga?
5. Apakah dalam penggunaan alat peraga saya melibatkan siswa?
C. Analisis Masalah
Hasil analisis masalah selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Penjelasan guru terlalu cepat.
2. Penjelasan guru terlampau abstrak dan cepat.
3. Siswa sukar menangkap penjelasan guru.
4. Guru tidak pernah melibatkan siswa dalam penggunaan alat peraga.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah di atas, maka masalah yang menjadi fokus perbaikan adalah:
“Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar kelas IV dalam mata pelajaran Matematika”.
E. Pembatasan Masalah
Dalam kurikulum mata pelajaran Matematika terlalu banyak materi yang harus dikaji. Oleh karena itu untuk membatasi masalah peneliti memillih salah satu Kompetensi Dasar yaitu Menentukan kelipatan dan faktor bilangan.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
a. Siswa
Dengan hasil penelitian ini diharapkan siswa memahami pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan (Kamus Umum Bahasa Indonesia).
Dalam proses pembelajaran Matematika, Bruner (1982) menyatakan “Pentingnya penekanan pada kemampuan peserta didik membuat prediksi dan terampil dalam menemukan pola (pattern) dan hubungan/keterkaiatan (relations)”.
Pembaharuan dalam proses belajar dari proses drill dan practice ke proses bermakana dan dilanjutkan proses berfikir intuitif dan analitik merupakan usaha luar biasa untuk selalu meningkatkan mutu pembelajaran matematika. Untuk mendukung usaha pembelajaran yang mampu menumbuhkan kekuatan matematika diperlukan guru yang profesional dan kompeten. Guru yang profesional dan kompeten adalah guru yang menguasai pembelajaran matematika, memahami bagaimana anak-anak belajar, menguasai pembelajaran yang mampu mencerdaskan peserta didik dan mempunyai kepribadian yang dinamis dalam membuat keputusan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Beberapa komponen dalam standar guru matematika yang profesional adalah :
1. Penguasaan dalam pembelajaran matematika.
2. Penguasaan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika.
3. Penguasaan dalam pengembangan profesional guru matematika.
4. Penguasaan tentang posisi penopang dan pengembang guru matematika dan pembelajaran guru matematika.
Tidak mudah untuk membawa para siswa agar mampu memahami konsep dan makna kelipatan dan kelipatan persekutuan. Kelipatan dan kelipatan persekutuan merupakan salah satu topik matematika sekolah dasar yang masih dirasakan sulit oleh banyak siswa khusunya kelas IV. Ini berarti bahwa pembelajaran kelipatan dan kelipatan persekutuan memerlukan perhatian, kesungguhan, keseriusan, ketekunan dan kemampuan profesional. Mengingat secara alami tingkat berfikir yang dominan dapat meniadakan kesulitan para siswa. Disarankan para guru mengunakan dan memanfaatkan benda-benda manipulatif dan keadaan yang realistik disekitar kehidupan dan lingkungan siswa. Dengan benda-benda manipulatif tersebut diharapkan para siswa mempunyai pengalaman memanipulasikan sendiri benda-benda itu untuk memahami konsep dan makna, sehingga mereka akan lebih mendalami dan menghayati bahan matematika yang sedang mereka pelajari. Dengan pelajaran yang realistik sesuai dengan keadaan disekitar kehidupannya dan lingkungan mereka, mereka akan merasakan bahan matematis yang ...................
Sertifikat Komputer dan TOEFL tanpa ikut kursus, Ikuti Paket Ujian Saja
Klik Disini
Posting Komentar